Jakarta - Film "Cinta Tapi Beda" karya sineas
liberal terus menuai kecaman. Bukan saja kelompok Islam seperti FPI dan
organisasi kepemudaan Minangkabau yang merasa terhina, kini kecaman
mulai meluas. Bahkan putri mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris,
Fahira Idris pun ikut angkat suara. Melalui akun twitternya
(@fahiraidris), Fahira menyampaikan berbagai pandangannya setelah
menonton film tersebut.
Menurut aktivis
yang pada Senin 9 Agustus 2010 lalu pernah mendatangi markas FPI untuk
berdialog dengan Habib Rizieq Syihab itu, film CTB karya Hanung
Bramantyo bukan saja menghina suku Minangkabau, tetapi lebih dari itu
menghina Islam.
"Bukan hanya Minangkabau yang dihina di film
ini, tapi juga etnis#Jawa. Dan yang paling saya benci adalah menghina
Islam," kata Fahira.
Fahira berpendapat, film CTB tidak
memiliki urgensinya menggunakan Minangkabau sebagai latar belakang
cerita, sebab jelas-jelas misi dalam film tersebut ingin mengusung
pluralisme yang kebablasan.
"Tidak ada urgensinya memakai
Minangkabau sebagai latar belakang cerita yang sudah jelas-jelas ingin
mengusung pluralisme yang kebablasan," tandasnya.
Fahira
mengkritik keras pesan toleransi yang diselipkan dalam film produksi
Multivision ini. Menurutnya perimbangan toleransinya sangat tidak
berimbang, Islam yang dipaksa harus mengalah.
"Sangat jomplang
perimbangan toleransi di film ini. Islam banyak di hina. Islam dipaksa
harus mengalah. Diana Katolik yang dominan. Kalau Diana memang gadis
Katolik yang toleran, dia tidak akan menyuruh Cahyo memasakkan babi rica
rica, masakan keluarga mereka. Kalau Diana toleran, pada saat
mengundang Cahyo secara Resmi ke rumah, kenapa harus dihidangkan dua
masakan babi?", tanyanya.
Bukan hanya soal babi, Fahira juga
mempermasalahkan perilaku Cahyo kepada orangtuanya yang ia nilai
durhaka. Ini dipertunjukkan dengan adegan Cahyo memarahi dan membentak
ibunya.
'Jadi mereka mau bilang bahwa, kalau kamu punya
kemauan, maki tuh Ibu kamu.. Maki bapak kamu.. gak papa kok.. Islam
boleh.. begitu?", tanyanya.
Kekesalan Fahira selanjutnya,
setelah soal masakan babi, kalung salib dan durhaka pada oarang tua,
adalah berkaitan dengan pernikahan beda agama.
"Pada saat
petugas KUA menolak mengawinkan mereka karena beda agama, Diana memaksa
Cahyo mengaku beragama Katolik.. ampun deh.", kata Fahira kesal.
"Ibu Cahyo nasehatin Bapak Cahyo yang agak keras menolak, bahasanya sih
halus, tapi kalimatnya baru pernah saya dengar yaitu restu adalah
haknya anak. Orang tua wajib untuk memberikan nya. Asli baru denger
malam ini, Ajaran sesat," tandas Fahira.
Karena itu Fahira
berkesimpulan film CTB ini benar-benar dibuat untuk merusak moral anak
bangsa dan merendahkan Islam. "Film ini sangat buruk," lanjutnya.
"Cukuplah saya ceritakan film ini, bagi yg lain gak perlulah nonton
film ini di bioskop. Menonton = menguntungkan mereka," tutupnya.
Sebelumnya FPI telah menyatakan bahwa Hanung Bramantyo melalui film CTB
telah membuat dirinya layak disebut sebagai musuh Islam.
Berikut kutipan lengkap twit yang disampaikan Fahira Idris dari akun twitternya:
#ctb 1. Tadinya saya kira Film CTB hanya menghina #Minangkabau tapi ternyata lebih dari itu..
#ctb 2. Film ini adlh Film Percintaan, salah satu message nya adlh : Menuhankan Cinta, tapi tidak Mencintai Tuhan...
#ctb 3. Banyak sekali Logika2 Dasar yg ditabrak.. Dan sy yakin bukan krn tidak disengaja.. Tapi krn DISENGAJA.. Pesanan !
#ctb 4. Bukan hanya #Minangkabau yg dihina di film ini, tapi juga etnis #Jawa - dan yg paling saya benci adlh Menghina #Islam
#ctb 5. Tidak ada urgensinya memakai #Minangkabau sbg latar
belakang cerita yg sudah jelas2 ingin mengusung Pluralisme Yg
Kebablasan!!
#ctb 6. Sy tau persis anda bukan orang bodoh!
Film ini sangat menghina #Minangkabau dan #Islam !! Porsi hina etnis
#Jawa hanya sedikit
#ctb 7. Sy bukan orang yg menolak
pluralisme.. Sahabat sy banyak yg non muslim, tapi kami saling
menghormati dan menghagai.. Saling SOPAN !
#ctb 8. Setiap
hari kita sll mendengar keluhan ibu yg kerepotan menjaga anak2nya agar
bisa tumbuh baik, beragama & juga mampu bertoleransi
#ctb 9. Tapi kalau kita semua lengah, anak2 kita bs di doktrin ke
ajaran2 yg menyesatkan agama, dijejalkan dg Toleransi2 Pesanan!
#ctb 10. Dg Segala Hormat saya mau minta tolong sahabatku, Uda @iwanpiliang u/ membongkar, siapa yg mendanai film ini.
#ctb 11. Yg tinggal di Padang mmg bukan hanya yg beragama Islam saja, semua agama sampai yg atheis pun ada disana..
#ctb 12. Ngajarin orang/ anak2 bangsa u/ toleran boleh2 saja.. saya
pun sll mengajarkan anak saya u/ toleransi.. Toleransi YANG BAIK &
BENAR
#ctb 13. Diana Gadis Katolik Padang ini berpacaran dg Cahyo Muslim Jawa..
#ctb 14. Kalau Toleransi yg BAIK dan BENAR, ya harusnya benar2
dicontohkan yg baik dong.. Film ini ngajarin Toleransi yg memaksakan..
#ctb 15. Sangat jomplang perimbangan Toleransi di Film ini.. #Islam
banyak di hina.. #Islam dipaksa hrs mengalah.. Diana Katolik yg dominan
#ctb 16. Kalau Diana mmg Gadis Katolik yg Toleran, dia tidak akan
menyuruh Cayho memasakkan Babi Rica Rica, masakan keluarga mereka
#ctb 17. Kalau Diana Toleran, pd saat mengundang Cahyo secara Resmi
ke rumah, kenapa harus dihidang kan 2 Masakan Babi.. ?????????????????
#ctb 18. Kalau saja saya Katolik, dan saya mau mengundang pacar
saya ke rumah secara resmi, saya akan masakkan khusus makanan HALAL !!
#ctb 19. Walaupun tante nya masak juga yg non BABI, dg bilang bhw
dimasak secara terpisah, tapi gambaran masak terpisahnya GAK ADA !!
#ctb 20. Pada saat Cahyo mengajak Diana ke Jogja u/ diperkenakan ke
Ortu Cahyo, tadinya Diana sdh mau menanggalkan kalung salib nya, tetapi
#ctb 21. Tetapi Cahyo bilang : Gak usah dilepas Kalung Salib nya..
Islam itu Toleran kok.. <<=== Kalau Toleran, Copot dong SALIB
nya!!
#ctb 22. Nabi #MuhammadSAW sll mengajarkan umatnya agar hormat kepada Orang Tua, terlebih lagi terhadap Ibu..
#ctb 23. Tapi di Film ini Cahyo seorang anak yg baik tetapi sangat
berani terhadap Ibu dan Bapak nya.. Bentak, Marah.. Semua di balik2..
#ctb 24. Jadi mrk mau bilang bhw, kalau kamu punya kemauan, Maki
tuh Ibu kamu.. Maki bapak kamu.. gak papa kok.. Islam boleh.. BEGITU
????
#ctb 25. Sorry to say.. tapi Film ini benar2 asli
dibuat u/ Merusak Moral Anak Bangsa.. & Merendahkan #Islam !! Film
ini sangat BURUK !!
#ctb 26. Saya bukan pmerhati film,
bukan pbenci agama lain, tapi saya gak suka bila ada fihak yg lengah
meloloskan pembenaran2 yg GAK BENAR
#ctb 27. Saya bukan pembenci pernikahan beda agama.. Bukan Urusan saya, & bukan area pembahasan saya sehari hari pula..
#ctb 28. Semua Agama setau saya melarang pernikahan agama, semua
orang tua pasti akan berusaha mencoba u/ meminimalisir terjadinya hal
tsb
#ctb 29. Tapi di flim ini message nya jelas, &
msupport anak2 bangsa bahwa, sudahlah dobrak saja larangan agamamu. kamu
pasti bisa.. GILA
#ctb 30. Tante Diana adlh Muslim menikah
dg Om yg Katolik. Om blg : Semoga mereka mau mencontoh kita (nikah beda
agama) <-- APEUUU..??
#ctb 31. Cukup lah saya ceritakan
film ini, bagi yg lain gak perlu lah nonton film ini di bioskop..
Menonton = Menguntungkan Mereka
#ctb 32. Cahyo membentak
bapaknya, yg dia nilai menyindir Diana.. Cahyo blg ke Ibu, Harusnya
Bapak bisa jadi contoh Toleransi bg kelg..
#ctb 33. Dlm
film ini Diana sll mengajak makan Cahyo di rest non muslim, tidak pernah
ada gambar Diana makan di rest yg biasa..
#ctb 34. Yg
parahnya, pd saat Cahyo menolak makan di rest itu, Diana marah &
bentak2, memaksa Cahyo u/ makan menu lain yg non Babi..
#ctb 35. Toleransi seperti itu kah yg kalian maksud?? Tolernsi macam apa itu??
#ctb 36. Pd saat petugas KUA menolak mengawinkan mereka krn beda
agama, Diana memaksa Cahyo mengaku beragama Katolik.. Ampun deh..
#ctb 37. Ibu Cahyo nasehatin Bapak Cahyo yg agak keras menolak,
bahasa nya sih halus, tapi kalimat nya baru pernah saya dengar.. yaitu :
#ctb 38. RESTU adlh hak nya ANAK.. Orang Tua WAJIB untuk memberikan
nya.. <<=== ASLI BARU DENGER MALAM INI.. Ajaran Sesat !!
#ctb 39. Pd saat ada pasangan beda agama mau menikah, petugas KUA
menolak, kalau mau kamu nikah ke GEREJA aja.. knp gak ke MESJID opsi
nya?
#ctb 40. Kesimpulan nya adlh, film ini sangat2 tidak
bagus, mengajarkan Toleransi yg Kebablasan.. Semoga semua pd sadar dan
TOBAT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar