data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Senin, 21 Januari 2013

Innalillahi, Banjir di Jakarta Menyisakan Tragedi, 14 Ditemukan Tewas.

JAKARTA (VoA-Islam) – Siapa nyana banjir di Jakarta yang terjadi sejak Kamis lalu telah menyisakan tragedi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, korban meninggal akibat banjir di Jakarta, hingga Sabtu, pukul 07.00 WIB, tercatat 14 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pada Jum’at tercatat 12 orang, tambahan korban yang berhasil ditemukan anggota Tim SAR, adalah Karno (35 tahun), warga Jalan Perintis, RT 010 RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Korban ditemukan tewas oleh tim penyelamat di tepi Kali Ciliwung, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan atau tepatnya sekitar Jembatan Kampung Melayu Kecil, kemarin Jumat.

"Satu lagi korban ditemukan dalam proses evakuasi di basement Gedung UOB di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada Jumat, pukul 05.30 WIB oleh Tim SAR Kopaska TNI AL dan gabungan lain," katanya.
Tim evakuasi gabungan juga menemukan korban dalam keadaan tewas di Basemen 2 gedung tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, korban diketahui bernama Abdul Haris (20 tahun). Dia adalah seorang housekeeper Plaza UOB.

Dari 14 korban meninggal, 6 orang karena kesetrum listrik, 4 orang karena usia dan sakit, 2 orang anak-anak, 1 orang hanyut ke sungai, dan 1 orang terjebak di basemen gedung. 14  korban yang meninggal tersebut terjadi, diantaranya  9 di Jakarta Barat, 2 di Jakarta Selatan, 1 di Jakarta Timur, 1 di Jakarta Utara, dan 1 di Jakarta Pusat.

Berikut adalah data-data korban meninggal dunia:

1. Angga (13), laki-laki, warga RT 05 RW 01, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Angga meninggal dunia karena hanyut ke Sungai Sekretaris.
2. Mak Inah (82), perempuan, warga Kampung Pulo, Jatinegara, meninggal dunia karena faktor usia.
3. Mujiyo (46), laki-laki, warga RT 05 RW 05, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Mujiyo meninggal dunia karena tersengat listrik di lokasi banjir.
4. Muhamad Haikal (2), laki-laki, warga RT 05 RW 05, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Haikal meninggal dunia karena jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang sedang banjir.
5. Solahuddin (35), laki-laki, warga Kalibata Pulo, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Solahuddin meninggal dunia karena tersengat listrik di lokasi banjir.
6. Masyuriah (50), perempuan, RT 02 RW 14, Kelurahan Warakas, Tanjung Priok. Masyuriah meninggal dunia akibat tersengat listrik.
7. Raif Anjar Agasi (13), laki-laki. Warga Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, meninggal dunia akibat tersengat listrik.
8. Wahyudi (26), laki-laki, alamat tinggl tak diketahui, dan meninggal dunia akibat tersengat listrik.
9. Mujiyo (46), laki-laki. Warga RT 5, RW 05, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
10. Sugito, warga RT 12, RW 2, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Sugito meninggal dunia akibat terpeleset, dan sakit.
11. Lusian, RT 002, RW 3, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Lusian kedinginan, saat ingin diselamatkan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
12. Abdul Haris (20 tahun). Dia adalah seorang housekeeper Plaza UOB. Korban ditemukan tewas di basement-2.

Cerita Saksi 

Menurut saksi mata, Abdul Haris (20) pegawai housekeeper di gedung Plaza UOB yang tewas di basemen itu panik bukan kepalang ketika air bah secara tiba-tiba masuk ke basement gedung tersebut, Kamis lalu. Bukannya langsung bergegas menyelamatkan diri, Abdul justru memutuskan turun ke lantai basement-2 guna memberitahu orang-orang yang masih berada di sana untuk segera menyelamatkan diri. Tapi naas tak bisa ditolaknya. Air bah berarus kencang menerjang dan langsung menenggelamkannya.

Jasad Abdul baru berhasil ditemukan dua hari kemudian, tepatnya tadi pagi pukul 05.30 WIB oleh tim evakuasi gabungan. Saat ini jenazah telah divisum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan dimakamkan di TPU Karet Bivak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar