Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
Front Pembela Islam (DPP FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab menyerukan
kepada seluruh kader FPI untuk siap membantu masyarakat jika terjadi
bencana alam. Seruan tersebut merupakan bentuk kepedulian FPI terhadap
kondisi bangsa yang terus dirundung bencana dan mengakibatkan
penderitaan bagi masyarakat luas.
Hal tersebut
disampaikan Habib Muhammad Rizieq Shihab dalam acara peringatan Maulid
Akbar Nabi Muhammad SAW ke 1486 bertema Tegakan Syariat, Raih Rahmat
Indonesia Selamat yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Front
Pembela Islam (DPP FPI) di markas FPI Jalan Petamburan Jakarta (23/1).
“Saya minta kepada seluruh posko FPI ketika ada bencana maka semua
posko kemanusiaan FPI harus dibuka. DPP FPI akan membantu semaksimal
mungkin. FPI adalah milik umat dan harus membantu umat tanpa memandang
suku agama ras. Pasca banjir banyak sampah, laskar FPI harus bekerja
bantu masyarakat membersihkan lumpur dan sampah banjir. Kita lakukan
penyemprotan terhadap rumah warga untuk antisipasi penyakit,” seru Habib
Muhammad Rizieq Shihab yang baru saja ditinggal ibunda tercinta,
Syarifah Sidah Alatas karena sakit.
Habib menjelaskan dalam
musibah banjir yang melanda Jakarta, tidak kurang 40 posko yang
didirikan oleh FPI untuk membantu masyarakat korban banjir. Semua, kata
Habib Muhammad Rizieq Shihab dilakukan dengan maksimal walau penuh
keterbatasan.
“DPD DKI membentuk posko banjir untuk membantu
umat, FPI tidak mampu membantu seluruh masyarakat. Ada 40 posko banjir
FPI tetapi peralatan dan modal kami sangat terbatas. Kami minta maaf
pada masyarakat,” terang pria kelahiran Jakarta tanggal 24 Agustus 1965
ini.
Pria yang mengecap pendidikan S2 dan S3 di Universitas
Antar-Bangsa Malaysia ini meminta agar masyarakat tidak berkecil hati
walau Indonesia mengalami musibah bencana yang bertubi-tubi. Menurutnya
itu bisa merupakan ujian maupun azab dari Allah karena tindakan manusia
itu sendiri. Untuk itu Habib mengajak seluruh masyarakat untuk bertaubat
memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang selama ini telah
diperbuat.
“Masyarakat jangan berkecil hati, musibah merupakan
ujian bagi yang beriman. Mudah-mudahan musibah kemarin jadi peringatan
bagi kita semua. Musibah adalah azab bagi mereka yang kafir, murtad,
fasik, munafik, maksiat. Mari kita introspeksi diri, kalau kita banyak
maksiat maka musibah yang menimpa kita adalah azab. Kita wajib kembali
kepada Allah, mari kita bertaubat, mohon ampun pada Allah,” ajaknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar