Pemirsa MNCTV (dulu TPI) sekarang tidak bisa lagi menyaksikan tayangan
dakwah Ustad Muhammad Arifin Ilham di stasiun televisi milik Hary Tanoe
itu. Pasalnya, Pimpinan Majelis Zikir Azzikra itu kini telah
mengundurkan diri dari tayangan dakwah MNCTV.
Pengumuman pengunduran diri Ustad Arifin di MNCTV disampaikan secara
langsung melalui akun facebook K.H.Muhammad Arifin Ilham, Senin
(30/9/2013). Halaman facebook Ustad Arifin disukai lebih dari 2 juta
orang.
"Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarkaatuhu. SubhanAllah
walhamdulillah sahabat FBku tercinta, menjawab banyak pertanyaan kalian
tentang tidak hadirnya da'wah abang di MNCTV setiap Sabtu 04.00 - 05.00.
Bismillaahi, abang sudah memutuskan untuk mengundurkan diri," tulis
Ustad Arifin.
Dalam pernyataannya itu, Ustad Arifin tidak menjelaskan alasan
pengunduran dirinya. Hanya saja, sebagai gantinya siaran dakwah akan
dilakukan di stasiun milik negara TVRI.
"Dan insya Allah mulai besok Sabtu di TVRI dan alhamdulillah dimulai jam
05 00 - 06 00 yang kalian dapat menyimak semua sepulang kalian dari
mesjid berjamaah subuh. Kalian pria mu'min bisa ikut hadir Sabtu besok
sebelum siaran kita sholat berjamaah dulu di mesjid TVRI Senayan,"
ungkapnya.
Pantauan
pada Selasa pagi (1/10/2013), status facebook Ustad Arifin ini telah di-like 6497 orang dan terdapat 883 komentar.
Sejumlah komentar menarik disampaikan oleh para "fans" Ustad Arifin.
Seperti Adhe Quraisyn yang menulis, "ustadz arifin ilham adalah ulama
tawadhu tidak cinta dunia... Beliau tau mnc tv adalah media musuh islam
yg setiap hari memang hobinya mmojokkan perjuangan umat islam."
Sementara Lukman Mahdi Hasibuan menulis, "Wakmslm... Melihat pemilik mnctv memang lebih baik ustad berhenti dari situ...".
Senada dengan keduanya, Joko Suprayogo juga menulis, "salut dg sikap
tegas Ust Arifin Ilham...mari sama2 qta berikhtiar mmboikot Hari Tanoe
jg MNC GROUPnya...semoga Allah mnghancurkan orang2 yg
memusuhiNya...aamiiiin yaa Rabb."
Sementara Sang Kala menuliskan, "Alhamdulillah. Memang terasa agak Aneh
(ironis) jika kita 'numpang' berdakwah di suatu station televisi,
sementara pemiliknya terang2an menantang ummat Islam dengan melecehkan
para Ulamanya (MUI) & aspirasi ummat. Sudah saatnya ummat punya
station TV sendiri."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar