Pimpinan
perguruan As Syafiiyah KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i akan ikut
berjuang bersama warga Lenteng Agung dalam menolak lurah Kristen yang
ditempatkan oleh pemprov DKI, pernyataan tersebut ia sampaikan saat
konferensi pers Forum Umat Islam (FUI) dalam mendukung warga Lenteng
Agung yang menolak lurah Susan pada Kamis (3/9/2013) di Jakarta.
"Lenteng
Agung tidak asing bagi saya karena bagian dari keluarga As Syafiiyah,
ada murid-murid As Syafiiyah yang kini menjadi ustadz-ustadzah disana,"
ujar Kyai Rasyid.
Kepada
sejumlah perwakilan warga Lenteng Agung yang hadir, ulama kharismatik
asal betawi ini berpesan agar senantiasa berpegang teguh kepada agama
Allah dan jangan becerai berai, selain itu beliau juga mengajak umat
Islam untuk peduli masalah ini.
"Orang
yang tidak perhatian dengan urusan kaum muslimin tidak sempurna sebagai
umat Islam," ujar Kyai Rasyid membacakan salah satu hadits Nabi Saw.
Seperti
diketahui, mayoritas warga Lenteng Agung beragama Islam. Akan tetapi,
Jokowi-Ahok menempatkan seorang Kristen untuk memimpin kelurahan ini.
Padahal, kata warga, pada zaman penjajahan Belanda saja, Belanda tidak
berani menempatkan seorang Kristen menjadi pemimpin di wilayah ini.
Warga
juga mengatakan, di Lenteng Agung terdapat puluhan masjid, ratusan
mushola dan majelis taklim serta sekolah pendidikan Islam, tidak mungkin
itu semua bisa diatur dan dikoordinasikan jika pemimpinnya kafir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar