Habib Rizieq adalah habib nomer satu di Indonesia yg paling bersemangat menegakkan
kebenaran, Saya salut atas keberaniannya dan kehebatannya dalam
menjalankan dakwahnya, dan kami berteman dan bersaudara akrab, Habib
Rizieq tahu betul bahwa diantara kita ada perbedaan, Namun beliau
memakluminya dan tak memusuhi saya, dan sayapun demikian, Kita saling
maklum dan sama sama berjuang untuk dakwah Rasul saw.
Habib
Rizieq Syihab bukan musuh kita, beliau sangat baik dan berjuang membela
dakwah Islamiyah, Namun barangkali terlalu berhasrat, dan kita mesti
membelanya dari dianiaya atau didholimi dan merangkulnya, Karena banyak
juga kegiatan FPI yg positif, yaitu berkhidmat di Aceh ketika bencana
tsunami, Juga berjihad di Poso dll.
Ketika saya tanyakan
perihal ini pada Guru Mulia kita (Habib Umar Bin Hafidz Hadramaut),
Beliau mengatakan bahwa : “masing masing muslim punya cara dalam
dakwahnya, ada yang dengan kekerasan, namun kita tetap mengikuti
salafusshalihin dan bersama guru guru kita, yaitu dengan kelembutan”. Sebenarnya FPI bukan gerakan garis keras, namun lebih tepat disebut
gerakan GARIS TEGAS, Dan Habib Rizieq semakin hari semakin memahami strategi dakwah dg ketegasan yang mana yang patut dilakukan, tergantung sikonnya.
Sebagaimana saya katakan diatas, Saya sudah jumpa dan banyak bicara
dengan Habib Rizieq, Kita tidak bermusuhan, cuma beda pemahaman, dan
Habib Rizieq sendiri mengatakan didepan jamaahnya ketika bersama saya,
Beliau berkata : “habaib ini beda beda, ada yang keras, ada yang lembut, ada
yang diam, ada yang vokal, masing masing dengan tugasnya”.
Maka
permasalahan selesai sampai disitu, Habib Rizieq dengan perjuangannya
dan saya dengan perjuangan saya, dan habaib lainnya dg perjuangannya
masing masing. kesemuanya SATU TUJUAN dan tidak bermusuhan, Habib Rizieq
tidak memaksa saya untuk sejalan dengannnya dan sayapun tak memaksa
beliau untuk meninggalkan perjuangannya, kita bersaudara.
Silahkan saja jamaah yg ingin ikut FPI, atau MR, atau ikut kedua duanya,
semua terbuka saja tanpa ada ikatan pemaksaan dan permusuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar