Bersamaan dengan usainya penyelenggaraan Miss World 2013, Forum Umat Islam (FUI) mengingatkan Hary Tanoe supaya tidak lagi menggelar acara yang sama pada tahun-tahun yang akan datang.
"Jangan coba-coba adakan lagi di 2015. Kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan," kata Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath kepada sejumlah wartawan usau acara "Doa, Dzikir dan Tausiyah" di Masjid Azzikra, Sentul, Bogor, Sabtu malam (28/9/2013).
Hary Tanoe, bagi Ustad Al Khaththath, bukan hanya sebagai penyelenggara semata. Lebi dari itu dia merupakan agen Liberalis imperialis Barat yang ingin mencabut konsep aurat dari pikiran kaum Muslimin.
"Jika tidak dilawan, Miss World bisa jadi trend yang akan dipaksakan sampai tingkat RT," ungkapnya.
Perlawanan terhadap kontes Miss World, kata Ustad al Khaththath, bukanlah bukti yang menunjukkan bahwa umat Islam intoleran. Sebaliknya, Hary Tanoe yang merupakan umat minoritaslah yang telah bertindak intoleran terhadap ajaran Islam yang dipeluk mayoritas warga negara Indonesia.
"Jika HT punya empati terhadap mayoritas umat Islam penduduk NKRI saya yakin HT tidak akan berani (menggelar Miss World). Langkah HT tidak menghormati dan menghargai agama Islam, agama mayoritas di Indonesia," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar