Usai menggelar perhelatan Miss World tahun 2013, Indonesia direncanakan
juga akan menjadi tuan rumah Miss World tahun 2015. Informasi bahwa
Indonesia menjadi tuan rumah Miss World selama dua kali disampaikan
langsung oleh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan Chairwoman of Miss
World Organization and International President of Variety, The
Childern’s Charity, Julia Morley.
“Kami bangga karena acara ini akan diikuti 130 negara yang mengirimkan
kontestannya dan disiarkan langsung oleh 180 negara,” tutur Hary
Tanoesoedibjo usai penandatangan kerjasama penyelenggaraan Miss World
2013 dan 2015 di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (28/4/2012), sebagaimana
dilansir situs Okezone.com.
Terkait dengan keputusan ini, Front Pembela Islam berjanji akan terus
berupaya menggagalkan kontes Miss World di Indonesia. Bahkan Imam Besar
FPI menyemangati para lascar untuk tidak pernah rehat dalam aktivitas
amar maruf nahi munkar.
“Harry Tanoe mau menyelenggarakan Miss World kembali tahun 2015. Tugas
kita belum selesai!” tandasnya disambut takbir ribuan jamaah Zikir akbar
menolak Miss World, Jum’at malam (28/9/2013) di Masjid Az-Zikra,
Sentul, Bogor.
Selain itu Habib Rizieq juga mengatakan bahwa Hary Tanoe dan
gerombolannya bersikap intoleran terhadap mayoritas umat Islam di
Indonesia.
"Yang menolak Miss World lebih banyak daripada yang mendukung. MUI,
ormas dan lembaga Islam dengan pengikutnya diseluruh Indonesia serta
umat Islam pada umumnya semua menolak. Tapi dimedia dibalik oleh mereka,
seolah-olah yang mendukung Miss World lebih banyak. Mereka katakan,
yang menolak hanya segelintir kaum minoritas," ujar Habib Rizieq.
Menurut Habib Rizieq, Hari Tanoe cs seharusnya menghormati dengan
keberadaan mayoritas umat Islam yang memiliki ajaran tidak boleh
mengumbar aurat di depan umum. Menggelar ajang maksiat di negara
berpenduduk mayoritas muslim adalah bentuk pelecehan dan intoleran.
Sementara itu Ketua MUI KH. Cholil Ridwan menegaskan haram hukumnya
menggelar Miss World di Indonesia. Sebagai negara mayoritas muslim,
Kholil mengatakan diadakannya Miss World, dapat menjadi preseden buruk.
Sebab bukan tidak mungkin negara muslim lainnya akan mengikuti langkah
Indonesia.
“Untuk Miss World tahun 2015, kita akan lihat apakah benar-benar akan
diselenggarakan lagi di Indonesia. Tapi sikap MUI sudah jelas menolak
Miss World,” katanya saat ditanya wartawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar