data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Rabu, 24 Juli 2013

Subhanallah, FPI Meminta Maaf dan Santuni Korban Kecelakaan di Kendal.

Terkait bentrok FPI dengan preman pelacuran di Kendal, para pejabat negara dari mulai anggota DPR hingga Presiden hanya bisa mengecam saja. Sikap itu tak lain hanya sekedar mencari simpati, tanpa ada upaya kongkrit.

Sudah selayaknya sikap Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab ini diacungi jempol dan ditiru para tokoh masyarakat dan pejabat negara.

Habib Rizieq mengundang Samsu Eko Julianto, suami dari Tri Munarti korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia, untuk hadir di kediamannya di Jl. Jl. Paksi, Petamburan III, Jakarta Pusat.


“Usai Dialog di TV ONE, suami Almarhumah Tri Munarti korban meninggal dalam Kasus Kendal, Bapak Samsu Eko Julianto, diundang secara khusus datang silaturrahmi ke rumah Ketum FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab, untuk didengar semua keluhan dan penderitaan serta tuntutannya,” ujar Habib Rizieq melalui pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Rabu (24/7/2013).

Kedatangan mereka, disambut dengan baik, Habib Rizieq pun mendengarkan dengan seksama segala keluhan suami korban.

“Beliau didampingi beberapa pengurus FPI dan dua orang crew TV ONE. Usai mendengar curhat Bapak Samsu dengan seksama dan penuh keprihatinan, maka Habib Muhammad Rizieq Syihab memutuskan sebagai berikut,” imbuhnya.


Meskipun sopir yang menabrak almarhumah ibu Tri Munarti bukanlah anggota FPI, namun dengan bijak Habib Rizieq menyampaikan permohonan maafnya yang mendalam.

“DPP FPI dengan rasa penyesalan yang mendalam memohon maaf kepada keluarga korban meninggal mau pun luka. Dan mendoakan semoga korban meninggal diterima di sisi Allah SWT, sedang korban luka agar lekas sembuh,” sambungnya.
 

Tak hanya meminta maaf, FPI pun memberikan santunan kepada keluarga korban untuk pengobatan dan persiapan menyambut lebaran.

“DPP FPI siap memberikan santunan untuk keluarga korban meninggal mau pun luka buat pengobatan dan persiapan menyambut lebaran. Oknum penabrak korban hingga meninggal dunia tetap akan diproses secara hukum hingga tuntas. Begitu juga oknum FPI lainnya yang melakukan tindak kriminal,” ungkapnya.


Bahkan, FPI juga menanggung bea siswa pendidikan bagi kedua putra korban meninggal dunia, almarhumah ibu Tri Munarti sebesar 500 ribu rupiah hingga sarjana.

“DPP FPI siap memberikan bea siswa untuk kedua putra korban hingga S1 dengan nilai per bulannya Rp.500 ribu per anak terhitung mulai bulan Juli 2013.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar