“Untuk
FPI, hentikan kekerasan dan main hakim sendiri. Untuk Polri, saya
perintahkan tegakkan hukum seadil-adilnya,” demikian kutipan status SBY
tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen FPI, KH. Ahmad Shabri Lubis dengan tegas membantahnya.
“SBY
mengkonsumsi berita yang tidak akurat. Sehingga dia membela pelacuran
dan premanisme!” tegasnya kepada voa-islam.com, Senin (22/7/2013).
Ia mempertanyakan di mana letak kesalahan FPI yang mengingatakan sejumlah tempat maksiat di Kendal yang tetap buka di bulan suci Ramadhan.
“Dimana
letak salahnya FPI? FPI hanya mengingatkan pelacuran di Kendal yang
dibiarkan buka dibulan suci Ramadhan adalah menodai Islam,” ujarnya.
Sebaliknya, menurut ustadz Shabri, FPI justru menjadi korban kekerasan premanisme yang membela pelacuran.
“FPI korban kekerasan premanisme. Sekarang sudah 4 orang preman yang menjadi provokator ditangkap polisi,” tuturnya.
Ustadz Shabri juga mengungkapkan, bahwa FPI telah menyampaikan rilis terkait insiden bentrokan di Kendal pada Kamis (18/7/2013).
Pertama, pada
hari Rabu, 8 Ramadhan 1434 H / 17 Juli 2013 M, DPW FPI Temanggung
melakukan buka bersama. Namun di sela-sela menjelang kegiatan tersebut
FPI melakukan amar ma’ruf nahi munkar.
- Ba'da Ashar 20 orang FPI ke Sukorejo - Kendal, di Kecamatan Patean FPI mengamankan Pedagang Togel dengan bukti-buktinya.
- Nahi Munkar ke sarang pelacuran Alaska dan di perjalanan bentrok dengan preman, sehingga 1 unit mobil FPI rusak.
- Kasus tersebut sudah ada penyelesaian dengan Kapolres Kendal.
- Malam harinya preman setmpat yang dibekingi kelompok Nasrani menantang FPI, sehingga FPI siaga.
Kedua, pada
hari Kamis, 9 Ramadhan 1434 H / 18 Juli 2013 M, laskar FPI sholat di
Masjid Bundaran Sukorejo untuk monitoring keadaan dengan jumlah anggota
yang terbatas.
- Setelah FPI berkoordinasi dengan aparat setempat maka berhasil menutup tempat pelacuran.
- FPI keluar dari tempat pelacuran, tapi dihadang oleh preman-preman. Karena panik mobil FPI tak sengaja menabrak 7 orang dan meninggal 1 orang.
- Kemudian preman-preman memprovokasi masyarakat yang awalnya mendukung FPI, akhirnya membntu preman-preman, sehingga mobil-mobil FPI dihancurkan oleh preman dan masyarakat.
- 26 orang FPI dievakuasi ke Polres Kendal untuk dimintai keterangan. Lalu 23 orang dilepas dan 3 orang lainnya ditahan. Sementara 4 unit mobil FPI yang dirusak malah jadi barang bukti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar