data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Jumat, 22 November 2013

FPI : Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Australia

Massa Front Pembela Islam (FPI) mengepung Kedutaan Besar (Kedubes) Australia yang berada di Jalan HR Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jum'at (22/11/2013). FPI menuntut agar pemerintah bersikap tegas terhadap Australia.

Putuskan hubungan diplomatik dengan Australia, karena tidak ada manfaatnya. Demikian tegas pimpinan aksi Ustadz Awit Masyhuri di depan kantor kedutaan besar Australia.


Ustadz Awit mengatakan hubungan dengan Australia justru merugikan Indonesia, contohnya dalam bentuk kerjasama anti teror.


"Densus adalah kepanjangan Australia, mereka telah membunuhi umat Islam. Selain itu banyak perusahaan-perusahaan asing termasuk Australia yang telah merampok kekayaan Indonesia," ujar Ustadz Awit.


Dalam aksinya, massa FPI sempat melempar kantor kedubes Australia dengan telur busuk namun keadaan tetap terkendali. Polisipun menjaga aksi dengan santai, tameng dan baracuda tidak digunakan karena aksi ini masih tergolong damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar