Aku mendapati adanya ikatan hati yang tak terlihat setelah mengenalnya,
meski aku tidak peduli andai ia tidak merasakan hal yang seperti itu.
Terkadang aku hanya menganggap "mungkin ini hanyalah sekedar fenomena
dunia maya yang dengan sendirinya nanti akan hilang sendiri", hingga
tiba masanya ku tahu isi hatinya pun begitu ia tahu isi hatiku.
Melalui ini, ingin ku sampaikan.
Kaulah salah satu mutiara itu.Mesti mustahil ku pandang namun bisa kurasakan aura kemuliaamu
Kita sama-sama tahu,susah payah rasanya pemahat batu sepertiku bisa menyentuh hatimu
Hanya salam ketulusan yang ingin ku sampaikan.Karena aku bukanlah yusuf yang bisa memejamkan pandangan dari suar kecantikan
Andai Tuhan ijinkan,ingin ku lipat hamparan bumi supaya ragamu kian dekat
Hingga aku tersadar bahwa mimpiku hanyalah ketololan yang semu untuk bisa berjumpa denganmu
Ku biarkan jiwa terbang ke bukit tertinggi.Dengan hajat hati yang ku ingini
"Wahai
engkau (ikhwan), yang sudah ditakdirkan menjadi pendamping hidupnya,
tolong jaga dia, jangan pernah kau sakiti dia. Karena sudah ku titipkan
separuh hatiku dalam kenangan sewaktu mengenalnyanya. Biarlah senyum kebahagiannya bersamamu terlebur didalam maya ku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar