Menjadi cantik adalah dambaan setiap wanita.Dengannya wanita menjadi
lebih percaya diri untuk menjadi yang paling pantas dipilih seorang
lelaki. Banyak wanita juga berpendapat bahwa dengan kecantikan yang
mereka miliki, membuat mereka tampil lebih percaya diri untuk
menunjukkan identitas mereka kepada dunia, bahwa mereka ada dan pantas
untuk dihargai.
Tampilan cantik tak jarang melahirkan sebuah
pujian. Ya, Pujian adalah satu kata yang penuh makna untuk seorang
wanita. Disana wanita mengira bahwa harga diri mereka dapat terangkat
karena sederet kata rayuan, yang dibalut atas nama pujian. kebanyakan
wanita juga mengira dapat mengukur tinggi atau rendahnya kualitas mereka
dari sebuah pujian yang diterima. Dalam kalimat pujian itu pula, impian
mereka dapat melambung melupakan akal sehatnya.Dalam sebuah pujian juga
terdapat harapan yang kuat, dimana wanita ingin sekali dikagumi demi
menjadi seorang yang berpredikat paling cantik.
Maka, demi pujian
itu pulalah wanita bertindak untuk merawat dan mempermak diri mereka.
Namun sayang, banyak dari mereka yang kemudian menabrak dan melupakan
etika dan norma. Larangan Allah pun tak segan- segan dikaji ulang demi
sebuah tampilan cantik versi manusia. Sambung rambut atau hair
extension, tato, hot pants,rok mini, jeans ketat dan seabreg pakaian
setan lainnya, banyak dijadikan pilihan untuk sebuah tampilan yang
dinilai mereka memberikan sebuah keindahan dari tubuhnya.
Selanjutnya
merekapun keluar, berjalan dan berkeliaran dibumi Allah untuk menebar
godaan. Atau paling tidak berharap bisa mendapat sedikit pujian, dan
diakui atas keberadaan mereka. kata seksi disematkan untuk melambungkan
hati para wanita atas tampilan mereka. Dan wanita itupun bahagia.
Ah,
kalau saja wanita- wanita tersebut tahu, bukan kesejatian dari
keindahan yang ingin ditonjolkan oleh para kreator pembolak- balik
pikiran mereka tersebut. Sebenarnya para setan manusia itu hanyalah
ingin menikmati tampilan tubuh wanita dengan gratis atau cuma- cuma.
Maka benarlah bahwa yang didalam hati mereka sebenarnya lebih jahat dari
pada yang mereka tampilkan dalam manisnya kata.
Wahai wanita,
pandangan siapa yang seharusnya kita dahulukan, pandangan manusia atau
Allah?. Satu hal yang harus kita ingat, manusia memiliki pendapat
masing- masing sesuai dengan pemikiran mereka. Tak ada yang tetap atau
konstan dari sesuatu yang bernama pikiran manusia tersebut. Dan cara
mereka memberikan penilaian atas kita, terkadang mengandung maksud yang
hanya diketahui oleh hati mereka sendiri. Sedangkan pandangan Allah atas
kita, mutlak menentukan keberkahan atau kecelakaan atas diri kita, dan
hal itu pasti akan terjadi.
Sungguh, sebuah intan tidak akan
dibiarkan begitu saja tergeletak dijalan. Sebuah intan juga tidak akan
pernah dengan begitu saja digelar dijalanan. Dia akan tersimpan rapi
dalam tempatnya yang tertutup dan hanya pemiliknya saja yang boleh
menyentuhnya.
Dan wanita adalah ibarat intan. Dia cantik jika
terjaga kecantikannya. Terjaga dalam balutan iman dan rasa malu.
Kecantikan yang merupakan amanah dari Allah, akan terlihat begitu indah
jika hanya dipersembahkan kepada yang berhak menerimanya, yaitu suami
mereka. Dan itulah yang membedakan mereka dari seorang pelacur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar