Warga Kota Bunawan di Filipina
bagian selatan sedang berduka. Buaya terbesar di dunia yang hidup di
kota tersebut Minggu 10 Februari kemarin mati di kandangnya.
Buaya bernama Lolong itu disebut
memiliki panjang hingga 6,17 meter dan berat melebihi satu ton.
Penemuan Lolong pada 2011 lalu mengalahkan rekor sebelumnya yang
dipegang oleh buaya dari Australia yang tercatat memiliki panjang 5
meter.
“Seluruh kota, bahkan seluruh
provinsi kini sedang berduka. Telepon saya terus berdering karena warga
ingin berbagi kesedihannya dengan saya,” ujar walikota Kota Bunawan
Edwin Cox Elorde, seperti dikutip Associated Press, Senin (11/2/2013).
Elorde mengatakan, buatnya
Lolong bukanlah seorang binatang buas, ia telah menganggap buaya berumur
50 tahun itu sebagai putra angkatnya. Elorde pun tidak bisa menahan air
matanya saat mengabarkan kematian Lolong.
Nama Lolong sendiri diambil dari
nama seorang petugas pemerintah yang membantu operasi penangkapan buaya
itu. Petugas pemerintah tersebut mengalami serangan jantung
ditengah-tengah proses perburuan. Lolong sendiri diburu setelah
disebut-sebut sering menyerang warga sekitar.
Penemuan Lolong menjadi suatu
berkah bagi warga kota Bunawan. Banyak turis domestik dan internasional
mendatangi kota miskin itu untuk melihat sang buaya terbesar di dunia,
kondisi ekonomi warga Bunawan pun berangsur membaik.
Banyak warga yang masih tidak
mengetahui bagaimana nasib kota tersebut sepeninggal Lolong. Elorde
mengatakan, ia ingin jasad Lolong untuk diawetkan agar warga dan turis
masih dapat melihat buaya fenomenal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar