Front Pembela Islam (FPI) Bandung Raya melakukan sweeping ke sejumlah lokasi
yang disinyalir sebagai tempat mesum di Kota Bandung, Kamis (14/2/2013)
malam. Sweeping dilakukan sengaja bertepatan dengan hari valentine,
aksi ini juga di lakukan oleh FPI Banjarmasin dan di berbagai daerah
Aksi sweeping yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) Bandung Raya
sempat diwarnai cekcok antara laskar dengan orang yang mengaku polisi.
Itu terjadi saat FPI melakukan sweeping ke rumah di Jalan
Soekarno-Hatta.
Cekcok di halaman rumah itu bermula ketika
laskar FPI meminta penjelasan pada pria yang mengaku pemilik rumah.
Sebab di rumah itu ditemukan beberapa botol miras.
Saat pemilik
rumah terus diberondong pertanyaan laskar, pria itu tiba-tiba pria
berbicara dengan nada tinggi. "Hey, anda yang sopa dong," katanya.
"Siapa kamu?" tanya salah seorang laskar dengan nada tinggi. Pria yang
memakai jaket hitam itu lalu mengaku polisi. Perbedatan sengit terjadi.
Bahkan FPI menyebut pria itu sebagai backing sang pemilik rumah.
Mereka kemudian dilerai polisi berpakaian preman. Pria yang mengaku
polisi sebagai polisi itu lalu pergi dari lokasi. Laskar lalu kembali
memberondong sang pemilik rumah dengan pertanyaan.
Untuk
menghindari cekcok panjang, polisi kemudian meminta semuanya dijelaskan
di Mapolsek Babakan Ciparay yang kebetulan dekat dari lokasi.
Beberapa orang yang ada di dalam rumah kemudian dimintai keterangan di
mapolsek. Sebanyak 13 wanita berpakaian seksi, beberapa botol miras,
serta beberapa ekor ayam dibawa ke mapolsek untuk didata.
Wali
Laskar FPI Bandung Raya Andri Ridwan berharap polisi menindak tegas
orang yang mengaku polisi itu jika ia terbukti sebagai polisi.
"Dia ngakunya polisi, tapi enggak tahu dari polsek, polres, atau polda.
Kita berharap orang itu ditindak, apalagi para pelaku maksiat,"
tegasnya. "Kita sengaja melakukan sweeping karena disinyalir banyak
yang berbuat mesum saat hari Valentine," kata Soirin Ahmad Abdullah,
sesepuh FPI Bandung Raya.
Menurutnya, hari Valentine banyak
dirayakan oleh kawula muda. "Padahal harusnya muslim, khususnya anak
muda jangan melakukan perayaan Valentine, jangan ikut-ikutan," tegasnya.
Aksi sweeping dilakukan sekitar 100 anggota FPI. Titik kumpul massa
adalah di sekitar kawasan Babakan Ciparay. Dari sana massa konvoi
menggunakan sepeda motor dan mobil sekitar pukul 23.00 WIB.
Lokasi pertama yang didatangi adalah beberapa hotel melati di sekitar
Stasiun Bandung. Mereka lalu melakukan sweeping di hotel kawasan
Pasirkaliki.
Saat mendatangi beberapa hotel, mereka meminta daftar tamu yang menginap. Mereka lalu mendatangi kamar yang disewa.
Satu per satu kamar diketuk. Beberapa tamu tampak kaget tapi ada juga
yang biasa-biasa saja melihat kedatangan mereka. Saat tamu hotel membuka
kamar, anggota FPI meminta identitas dan surat nikah bagi yang
berpasangan di kamar.
Selain 13 wanita seksi, aksi sweeping
Front Pembela Islam (FPI) Bandung Raya pada malam hingga dini hari tadi
berhasil menjaring empat pasangan mesum. Mereka terjaring di beberapa
hotel melati yang ada di Kota Bandung. Aksi ini mendapat pengawalan dari
polisi.
"Dari hasil sweeping, ada empat pasangan mesum yang
tertangkap," tegas Wali Laskar FPI Bandung Raya Andri Ridwan, Jumat
(15/2/2013).
Keempat pasangan mesum itu terjaring di tempat
berbeda. Mereka yang tertangkap sedang berduaan di kamar hotel ada yang
berpakaian lengkap, ada juga yang tidak. "Ada yang setengah telanjang,"
ucapnya.
Mereka yang terjaring kemudian didata pihak kepolisian dan diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar