Jakarta
(SI Online) - Ketua umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad
Rizieq Syihab mengecam keras kunjungan sejumlah orang Indonesia yang
dipimpin Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya ke Israel baru-baru ini.
Habib Rizieq berpandangan Tantowi dan gerombolannya tidak berhak
mengatasnamakan bangsa Indonesia.
"Tantowi Yahya dan gerombolannya dalam kunjungan mereka ke Parlemen
Israel tidak berhak mengatasnamakan Indonesia, karena "kunjungan ilegal
tersebut" telah melukai hati umat Islam Indonesia, sekaligus sudah
melecehkan amanat Muqaddimah UUD 1945 yang anti penjajahan," kata Habib
Rizieq kepada Suara Islam Online, di Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Atas pelanggaran tersebut, Habib Rizieq mengusulkan supaya Badan
Kehormatan DPR menyidang Tantowi dan memecatnya dari keanggotannya di
Komisi I DPR. Habib juga meminta Golkar supaya memecat Wasekjennya
tersebut.
"BK DPR RI dan Partai golkar harus menyidang Tantowi dan memecatnya dari anggota Komisi I DPR RI dan dari Golkar," tandasnya.
Terkait ungkapan Tantowi ke sejumlah media massa, bahwa Israel tidak
memusuhi Islam, dengan alasan 30 persen penduduk Israel beragama Islam
dan dari 120 anggota parlemen terdapat 8 orang representasi dari Islam,
Habib Rizieq merasa heran dan mempertanyakan apa Tantowi buta dan tuli.
"Bagaimana bisa Tantowi menyatakan bahwa Israel tidak memusuhi Islam?!
Apa dia buta dan tuli, sehingga tidak tahu bahwa Israel itu menjajah
negeri Islam Palestina, dan berulangkali menistakan kesucian Masjidil
Aqsha, serta sering membombardir Gaza yang mengakibatkan banyak korban
luka dan cacat bahkan mati dari kalangan wanita dan anak-anak umat Islam
yang tidak berdosa?", cecar Habib.
"Heran, kok Golkar meletakkan orang yang mengalami "keterbelakangan intelektual" sebagai anggota DPR RI," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar