JAKARTA (voa-islam.com) -
Dalam aksi massa Front Pembela Islam (FPI) di depan Mapolda Metro Jaya
terkait “Kompeni Naga Alam Sutera” yang merampas tanah rakyat, Markas
Besar FPI menyampaikan sejumlah tuntutannya.
Tuntutan tersebut disampaikan bergantian oleh ustadz Awit Masyhuri dan ustadz Ja’far Shodiq dari DPP FPI.
Kita membela rakyat yang dizalimi oleh konglomerat Cina kafir dan beking-bekingnya yang telah disuap, dibayar oleh konglomerat Cina kafir, diantaranya preman-preman dan ada oknum polisi juga
Ustadz
Awit menyatakan aksi yang diikuti ribuan umat Islam dari berbagai ormas
itu merupakan wujud kepedulian terhadap rakyat kecil yang dizalimi
konglomerat Cina kafir.
“Kita
membela rakyat yang dizalimi oleh konglomerat Cina kafir dan
beking-bekingnya yang telah disuap, dibayar oleh konglomerat Cina kafir,
diantaranya preman-preman dan ada oknum polisi juga,” kata ustadz Awit
disambut pekikan takbir umat Islam yang melakukan aksi di depan gerbang
utama Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin
(10/6/2013).
Usai
membacakan kronologis terjadinya tindakan zalim “Kompeni Naga Alam
Sutera” yang dibekingi centeng bayaran dan aparat terhadap keluarga
Ronah, sang pemilik lahan, ustadz Ja’far Shodiq pun membacakan lima
tuntutan FPI dan umat Islam.
“Pertama, kembalikan lahan rakyat yang dirampas konglomerat jahat.
Kedua, pecat oknum polisi yang membekingi perampasan lahan rakyat.
Ketiga, tangkap semua preman yang terlibat perampasan lahan rakyat.
Keempat, bebaskan para ustadz, laskar dan aktivis yang ditangkap karena bela hak rakyat.
Kelima, bersihkan institusi Polri dari oknum budak kompeni naga jahat,” tutur ustadz Ja’afar.
...pecat oknum polisi yang membekingi perampasan lahan rakyat.
FPI juga menegaskan, kelima tuntutan tersebut juga akan disampaikan oleh delapan orang delegasi perwakilan umat Islam dari berbagai ormas yang diterima pihak Polda Metro Jaya siang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar