Jakarta
- Musisi Ahmad Dhani Prasetyo berani melecehkan Islam karena dilindungi
oleh kelompok sekuler, seperti Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (NU) KH
Said Aqil Siradj. Ahmad Dhani adalah salah seorang tokoh gerakan Zionis
di Indonesia.
Penegasan itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim Alfian Tanjung kepada itoday (26/12) menanggapi
pernyataan Ahmad Dhani di media sosial yang melecehkan Islam. "Ahmad
Dhani seorang tokoh gerakan Zionis. Pernyataan itu menunjukan wajah asli
Ahmad Dhani berfaham Zionis," tegas Alfian.
Menurut Alfian,
Dhani berani melecehkan Islam karena berlindung kepada tokoh-tokoh
liberal. "Dhani pernah menginjak-injak asma Allah saat manggung. Saat
diprotes Ustadz Wahfiuddin, Dhani mendatangi Gus Dur. Dhani akan
berlindung kepada orang-orang seperti Said Aqil Siradj. Ini juga menjadi
tanda bahwa secara kolektif umat Islam tidak mempunyai sensitifitas
terhadap agamanya," ungkap Alfian.
Tak hanya itu, Alfian
menegaskan, Dhani berani menghina Islam karena ada yang memanfaatkan
Dhani untuk kepentingan Politik di 2014. "Menjelang 2014, banyak tokoh
memanfaatkan Dhani. Misalnya, tokoh Zionis, Benjamin Ketang akan siap
menggelontorkan dana. Dhani bagian dari Fremason, ini menegaskan bahwa
dia seorang zionis," tegas Alfian.
Alfian mengingatkan,
kelompok Yahudi akan mendompleng popularitas Ahmad Dhani. "Dari
pernyataan itu ada kepentingan pribadi agar menjadi lebih terkenal.
Dhani ingin terus menjadi news maker. Secara koneksi, kelompok Yahudi
dan kelompok lainnya telah mendompleng Dhani. Hal itu bisa menjadi
pembenar bagi kelompok Yahudi di Indonesia dan pendukungnya untuk
melecehkan Islam," tegas Alfian.
Kendati pengetahuan Dhani
tentang perbandingan agama sangat dangkal, kata Alfian, Dhani sangat
efektif menularkan ide-ide atau pemikiran Yahudi. "Pengetahuan Dhani
tentang perbandingan agama sangat dangkal. Dhani itu berada di kelompok
sekuler dan zionis. Di sisi lain Dhani menjadi simbol dan punya
pengikut. Itu akan efektif menularkan ide-ide Yahudi. Ini yang perlu
diwaspadai umat Islam," pungkas Alfian.
Diberitakan sebelumnya,
musisi Ahmad Dhani melalui akun Twitter @AHMADDHANIPRAST menulis
komentar kontroversial soal perayaan Natal dan ucapan selamat Natal.
@AHMADDHANIPRAST, menulis: “Mengucapkan Hari Natal itu haram bagi orang
yang tidak bisa memahami bahwa Allah adalah Tuhan semua umat.”
Atas kicauan itu, akun Fahmid Bahsoan @Fahmid_507 mengingatkan:
“@AHMADDHANIPRAST ada haditsnya? jangan sembarangan..”. Namun dengan
entengnya @AHMADDHANIPRAST menjawab: “@Fahmid_507 dhoif.tidak
relevan.out of date.”
Di bagian lain time line-nya
@AHMADDHANIPRAST juga menulis: “Islam juga banyak Unsur
Yahudi-nya...kalo serius belajarnya. Sunat, jilbab salah satunya,”.
Kicauan @AHMADDHANIPRAST itu menjawab komentar @fvky: “Kok dari karya
mas Dhani banyak mengandung unsur Yahudi.”
Bahkan dengan
sedikit provokatif, @AHMADDHANIPRAST menulis: “Saya tidak hanya
mengucapkan ‘Selamat Natal’, tapi juga ikut merayakannya bersama nenek
saya tercinta...salam kasih dari saya untuk seluruh umat Kristiani.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar