data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Sabtu, 30 Juni 2012

Ketahuan Bagi-bagi Kondom, Menkes Akan Diseret Keluar Gedung Kemenkes

Setelah melakuakan dialog dengan Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, untuk sementara masyarakat boleh percaya bahwa tidak ada program dari Menkes membagi-bagikan kondom ke remaja. Tetapi jika Menkes atau pun stafnya ketahuan membagi-bagikan kondom ke remaja, FUI tidak akan tinggal diam. FUI akan seret Nafsiyah Mboy keluar dari Kementrian Kesehatan. FUI tegas, tetap menolak kondomisasi di Indonesia.

"Jika ada orang (Kementerian) Kesehatan ada yang bagi-bagikan kondom, tangkap orangnya kita akan kasih orangnya ke ibu Nafsiah. Kita seret Ibu Menkes keluar gedung (milik) rakyat ini", kata Sekjen Forum Umat Islam, KH Muhammad Al Khaththath setelah melakukan dialog dengan Nafsiah Mboy dan staf Kemenkes di ruang rapat Gedung Kementrian Kesehatan lantai 3, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jum'at (29/6/2012).

"Kita menolak tegas program kondom walaupun di tempat-tempat beresiko, karena pori-pori kondom lebih besar dari ukuran virus HIV sehingga kemungkinan virus untuk masuk tetap ada", kata Ustadz Al Khaththath.

Menurut Ustadz Al Khaththath solusi dari penyebaran virus HIV/AIDS adalah menutup semua tempat-tempat perzinahan dan Kemenkes harus mengalihkan dana dari kampanye kondom ke kampanye perkawinan dan anti perzinahan.

"Tidak tepat dengan kondom. Justru untuk mengurangi resiko penularan virus HIV adalah dengan menutup tempat perzinahan dan solusinya Nafsyiah mengalihkan dana untuk anti perzinahan," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar