Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhammad Sulton Fatoni mengkritisi kegiatan Pekan Kondom Nasional.
Acara ini digagas Kementerian Kesehatan dan dilaksanakan oleh Komisi
Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) serta salah satu produsen kondom.
Umat Islam diimbau untuk tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Kegiatan itu jelas bertentangan dengan ajaran agama," tegas KH Sulton,
Ahad (1/12). Pekan Kondom Nasional akan dilaksanakan sejak tanggal 1
hingga 7 Desember 2013, sebagai rangkaian peringatan Hari AIDS se-Dunia
di Indonesia.
KH Sulton menambahkan, kegiatan bagi-bagi kondom
secara gratis dengan segala alasan yang diusung Kementerian Kesehatan,
sepintas memang terlihat positif. Namun KH Sulton juga mengingatkan, suatu
kegiatan yang tampak baik terkadang menipu jika tidak disertai dengan
niat mulia.
"Sosialisasi kondom dengan dalih menyelamatkan
masyarakat dari HIV & AIDS, juga membenci rokok dengan dalih menjaga
kesehatan masyarakat, itu terdengar indah, namun sesungguhnya
manipulatif dan tendensius," tambah KH Sulton.
Lebih jauh,KH Sulton
mengatakan, Pekan Kondom Nasional akan menambah panjang daftar langkah
kontroversi yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan di bawah
kepemimpinan Nafsiah Mboi.
Selain menggagas Pekan Kondom Nasional,
Menkes sebelumnya disebut menunjukkan kebencian yang demonstratif
terhadap rokok, menolak sertifikasi halal terhadap obat-obatan, dan
mendukung demonstrasi dokter yang berujung pada banyaknya temuan
kerugian oleh masyarakat.
"Cobalah lebih arif dalam mengambil
kebijakan, mau mendengar saran, dan bisa bekerja lebih substantif. Kami
mencatat, sejak dilantik pada bulan Juni tahun 2012 lalu, apa-apa yang
dikerjakan Menkes tak lain hanya sebuah kontroversi," ujarnya.
BalasHapusCinema
Layar Kaca
Movie
Nobarxxi
Java Indo
Dangdut
Koplo Hoot