TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa dikabarkan meninggal dunia, Minggu(15/9/2013).
Pimpinan Majelis Rasulullah ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Sang kakak Habib Nabil Almusawa yang juga Ketua DPP PKS mengabarkan berita duka tersebut melalui akun twitternya.
"Adinda
Habib Munzir meninggal, mohon maafkan kesalahannya dan mohon
doanya," tulis Habib Nabil di akun Twitternya, Minggu(15/9/2013).Belum
diketahui penyebab meninggalnya Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa.
Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Habib Munzir
bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat,
23 Februari 1973. Ia adalah pimpinan Majelis Rasulullah, majelis dzikir
terbesar.
Beliau merupakan anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Fuad
bin Abdurrahman Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa. Ayahnya
bernama Fuad yang lahir di Palembang dan dibesarkan di Mekkah.
Setelah lulus pendidikan jurnalistik di New York University, Amerika
Serikat, ayahnya kemudian bekerja sebagai seorang wartawan di harian
'Berita Yudha' yang lalu menjadi Berita buana. Masa kecilnya dihabiskan
di daerah Cipanas, Jawa barat bersama-sama saudara-saudaranya, Ramzi,
Nabiel Al-Musawa, serta Lulu Musawa.
Beliau mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib
Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus
bahasa arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur.
Beliau memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat,
Bekasi Timur,yang dipimpin oleh Habib Naqib bin Muhammad bin Syehk Abu
Bakar bin Salim,beliau banyak menimba ilmu di ma'had al Khairat dan
disinilah beliau kenal dengan Habib Umar bin Hafidz yang kemudian
diteruskan ke Ma’had Darul Musthafa di pesantren Habib Umar bin Muhammad
bin Salim bin Hafidz bin Syech Abubakar bin Salim di Tarim Hadhramaut
Yaman pada tahun 1994 untuk mendalami bidang syari'ah selama empat
tahun.
Di sana ia mendalami ilmu fiqh, ilmu tafsir Al Qur'an, ilmu hadits,
ilmu sejarah, ilmu tauhid, ilmu tasawwuf, mahabbaturrasul, ilmu dakwah,
dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Habib Habib Munzir Al-Musawa
kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah dengan
mengunjungi rumah-rumah, duduk dan bercengkerama dengan mereka, memberi
mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan
mereka maka mulailah Habib Munzir membuka majelis.
Majelisnya semula beranggotakan sekitar enam orang. Habib Munzir
Al-Musawa terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah SWT, yang
membuat hati pendengarnya sejuk.
Habib Munzir Al-Musawa tidak mencampuri urusan politik, dan selalu
mengajarkan tujuan utama manusia diciptakan adalah untuk beribadah
kepada Allah SWT, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa
bekerja, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dengan kehidupan
yang Nabawi.
Habib Munzir Al-Musawa selalu mengajarkan bahwa manusia memiliki
kesibukannya sendiri-sendiri di dunia tapi hati mereka bergabung dengan
satu kemuliaan. Nabi Muhammad SAW diutus untuk membawa rahmat bagi
sekalian alam.
Menurut Wikipedia, nama Rasulullah SAW sengaja digunakan untuk nama majelisnya yaitu Majelis Rasulullah. Habib Munzir Al-Musawa berharap semua jamaahnya bisa meniru dan mencontoh Rasulullah SAW dan menjadikannya sebagai panutan hidup.
Habib Munzir juga rutin melakukan takbir akbar di Istiqlal atau
Senayan yang sering dihadiri para pimpinan tertinggi negara Indonesia.
Majelisnya mengalami pasang surut, awal berdakwah ia memakai
kendaraan umum turun naik bus, menggunakan jubah dan surban, serta
membawa kitab-kitab.
Tak jarang ia mendapat cemoohan dari orang-orang sekitar. Ia bahkan
pernah tidur di emperan toko ketika mencari murid dan berdakwah.
Kini majlis taklim yang diasuhnya setiap malam Selasa di Masjid
Al-Munawar Pancoran Jakarta Selatan, yang dulu hanya dihadiri tiga
sampai enam orang, sudah berjumlah sekitar 30 ribu.
Habib Munzir sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta
dan sekitarnya. Habib juga membuka majelis di rumahnya di Jl Kemiri,
Cidodol, Kebayoran, setiap malam Jumat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar