JAKARTA (voa-islam.com) –Berdasarkan
hasil Musyawarah Nasional III FPI di Kota Bekasi, Jawa Barat, DPP Front
Pembela Islam (FPI) FPI mengeluarkan pernyataan sikapnya tentang
penolakan keras atas pergelaran maksiat Miss World 2013 di Indonesia.
Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI)
menyatakan sebagai berikut : Menolak Keras Pergelaran Maksiat Miss World
yang rencananya akan diselenggarakan pada 28 September 2013 di Bali,Bogor dan
Jakarta.
FPI menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk tidak
memilih Partai Hanura dan Cawapresnya karena telah mendukung Pergelaran
Maksiat Miss World 2013. FPI mendesak Pemerintah dan Pihak – pihak
terkait untuk membatalkan Pergelaran Maksiat Miss World 2013 tersebut.
MNC, Hanura dan HT
Seperti diketahui, pergelaran maksiat Miss World
rencananya akan diselenggarakan pada 28 September 2013 di Bali &
Jakarta atas inisiasi Miss Indonesia Organization, yang dipimpin Liliana
Tanoesoedibjo istri pemilik MNC Group Harry Tanoesoedibjo yang juga
tokoh dan Cawapres Partai Hanura ini.
FPI menilai, Miss World sejatinya adalah ajang pamer
kemaksiatan dan ciri invasi dari peradaban materialisme yang menjadi
ciri khas dari peradaban Barat (Western Civilization). Peradaban Barat
sarat dengan pemujaan materi. Ada empat hal yang dipuja dalam peradaban
ini, yaitu: kekayaan, jabatan, kecantikan, dan popularitas. Agama
disingkirkan sebagai sumber nilai, digantikan dengan budaya dan
spekulasi akal yang serba relatif.
Peradaban Barat memang bukan menolak agama dan menolak
kebaradaan Tuhan, tetapi, tidak memberi peran yang penting kepada Tuhan
dan agama dalam sistem berpikir mereka.
Logika berpikir “membuang Tuhan” itulah yang kita jumpai
pada logika kontes Miss World. Jangan bicara Tuhan di sini! Jangan
bicara moral! Yang ada adalah nilai seni, hiburan, devisa, popularitas,
dan keuntungan materi.
Ketika “Tuhan” sudah dibuang, maka manusia merasa berhak
menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Padahal, ketika itu,
manusia pada hakekatnya sedang menjadikan ‘hawa nafsunya’ sebagai
Tuhannya. (QS 45:23).
Logika “membuang Tuhan” dari nilai-nilai kehidupan
inilah yang mudah kita jumpai pada pihak penyelenggara dan pendukung
kontes kecantikan sejenis Miss World. Alasan yang senantiasa dikemukakan
adalah untuk keuntungan popularitas dan peningkatan pariwisata.
Sikap ”membuang Tuhan” dalam kehidupan jelas-jelas
bertentangan dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Katanya, bangsa
Indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Katanya, bangsa Indonesia
berdasarkan pada Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Tentu sulit diterima
akal sehat, jika ada manusia yang mengakui keberadaan Tuhan YME tetapi
menolak kedaulatan Tuhan; menolak untuk tunduk patuh pada aturan-aturan
Tuhan. Menjelang digelarnya kontes Miss World 2013 di Indonesia, kita,
kaum Muslim Indonesia, sudah sepatutnya menolak keras pergelaran
kemaksiatan yang “membuang Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar