RIBUAN warga Palestina pada hari Ahad sore kemarin (17/3/2013)
berpartisipasi dalam prosesi pemakaman “Khansa Palestina” anggota
parlemen Mariam Farhat, yang meninggal saat fajar hari Ahad dalam usia
64 tahun setelah lama menderita sakit.
Perdana Menteri Palestina
Ismail Haniyah dan Wakil Kepala Pertama Dewan Legislatif Ahmad Bahar
ikut berpartisipasi dalam prosesi pemakaman Farhat, di samping menteri
Palestina lainnya, anggota parlemen, pemimpin faksi dan ribuan warga.
PM
Gaza Ismail Haniyah turut berkabung atas wafatnya “Khansa Palestina”
dalam pidato yang disampaikannya di masjid Umari Kota Gaza dan berjanji
untuk mengikuti teladannya dalam jalan perjuangan serta perlawanan
sampai pembebasan Palestina dari pendudukan Israel terwujud.
Haniyah
mengingatkan akan pengorbanan Mariam Farhat dan ketabahannya yang
legendaris. Haniyah mengatakan Mariam Farhat adalah hadiah dari surga
kepada orang-orang di bumi dan menggambarkan beliau sebagai seorang
wanita yang luar biasa.
Mariam Farhat dikenal sebagai “Khansa
Palestina” dan juga ibu para syuhada, dinamai seorang penyair Arab
perempuan abad ke-7, untuk menghormati ketabahan setelah ia kehilangan
tiga putranya dalam kegiatan perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Semua
anak-anaknya adalah anggota sayap bersenjata Hamas brigade Al-Qassam,
kata Haniyah. Salah satunya, Komandan Nidal, yang membuat roket-roket
Al-Qassam yang telah mencapai Tel Aviv dan Yerusalem. Sedangkan anaknya
Muhammad telah melakukan operasi syahid di permukiman Atzmona dan
menewaskan 9 tentara Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar